Kamis, 21 Mei 2009

Tips Negosiasi Marketing Bagian 2

Marketing dalam suatu Perusahaan adalah Ujung Tombak, yang jika diibaratkan “Sejauh mana tombak delemparkan dan ditancapkan adalah tugas daripada seorang Marketing, yang artinya : seorang Marketing harus dapat bekerja dengan baik, memahami segmen pasar (siapa target kita, mungkin Perusahaan, Perkumpulan mis : perkumpulan Arisan Istri Dokter, Sekolahan, Peternakan, Toko Bangunan dll, memiliki Insting bahwa kondisi saat ini bagaimana ada pengaruhnya tidak terhadap usaha target, melakukan Riset Pasar : mengapa saat ini kok agak sepi apakah karena pengaruh situasi Global, Merubah strategi secepatnya.

Sebagai penjabaran perihal tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Merancang Target Market

Ketahuilah dahulu siapa target kita, cocoknya kita berikan dia Produk Layanan kita yang seperti apa, mis : Target kita Sekolahan, maka yang perlu kita buatkan Rancangannya adalah :

a. Situasi saat ini :

Sekarang musimnya Pendaftaran Sekolah baru, maka kita perlu untuk mempersiapkan Produk yang sesuai yaitu mungkin kalau untuk dunia Perbankan Tabungan yang memiliki spesifikasi untuk Jangka Panjang Pendidikan anak.

b. Sesuatu yang dibutuhkan Calon Nasabah/Customer :

Berkreasilah dengan berbagai Produk yang kira-kira sesuai, mis: karena saat ini musin Pendaftaran Sekolah maka saat yang tepat memberikan souvenir Paket Alat Tulis, Tas Sekolah dengan syarat untuk setiap Pembukaan Rekening baru.

2. Pahamilah Kebutuhan Calon Nasabah/Customer

Tidak semua Marketing memiliki sifat ini . Kadangkala kegagalan Penawaran terhadap suatu Produk berawal dari sini, Marketing memasarkan Produknya pada Calon Nasabah/Customer yang tidak tepat sama sekali, Maksudnya adalah Kalau Calon Nasabah/Customer memiliki usaha Toko Bangunan ya jangan ditawari Produk Investasi Jangka Panjang, yang cocok mis : Produk Rekening Giro, Pinjaman Rekening Koran (PRK), karena menurut pengalaman Penulis bidang usaha seperti tersebut di atas Dana dipergunakan untuk mutar uang kembali ya untuk membeli bahan bangunan.

3. Lihatlah Kondisi/Situasi Calon Nasabah

Maksudnya jangan sesekali menawarkan Produk kepada Nasabah yang memiliki usaha Toko Bangunan tanpa membuat janji bertemu atau langsung datang ke tempat usaha Calon Nasabah/Customer, yang ada malah kena semprot tuch…jadi buatlah janji bertemu, dimana tempatnya dan pukul berapa.

4. Fokuslah pada Produk yang ditawarkan

Maksudnya jangan menawarkan Produk kita yang lain yang kalau dikira-kira gak bakalan cocok atau dengan kata lain Calon Nasabah/Customer kita gak bakalan cocok ya jangan coba-coba pakai Jurus ini karena yang ada malah berantakkan semua dan Calon Nasabah/Customer jadi tidak pengen /ilfil.

5. Sedikit Bercanda

Sesekali buatlah suasana tidak terasa kaku, lemparkanlah sedikit canda atau gurauan yang sopan, karena Calon Nasabah/Customer pasti merasa tegang sebab kita datang menawarkan produk bukan untuk membeli Bahan Bangunan !

6. Jangan Putus Asa

Kadangkala ada Nasabah kita yang pernah berkata demikian ” wah Marketing Bank A semanagt banget looh, soalnya kapan hari pernah saya tolak tapi dia rajin ngerayu trus kebetulan saya lagi butuh Dana lha akhirnya aku juga mau, itung2 sama-sama butuh” nah looh, jadi mungkin pada saat kita menawarkan Produk saat itu Calon Nasabah/Customer belum memerlukan oleh karena itu rajin-rajinlah menawari kembali nah….mungkin pada saat kedatangan kita kesana mungkin yang ke-10 atau lebuh pas saat Calon Nasabah/Customer memerlukannya…

Okey…, Semoga Sukses ;)

by R_Andhika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar